Eksklusif Tribun Jambi

Bahan Obat Kanker yang Terancam Punah Ini Ternyata Ada di TNKS

Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ternyata menyimpan satu kekayaan alam yang luar biasa.

Penulis: edijanuar | Editor: Fifi Suryani

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAI PENUH - Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ternyata menyimpan satu kekayaan alam yang luar biasa. Adalah pohon Taxus sumatrana. Pohon yang kerap disebut dengan Cemara Sumatera ini mampu membunuh virus kanker. Tak hanya itu, kemampuan mengeluarkan oksigen selama 24 jam, membuat pohon ini bisa mencegah polusi.

Pohon Taxus ini sebenarnya sudah ditemukan sejak beberapa tahun lalu, hanya saja belum diketahui banyak orang, seberapa besar manfaatnya untuk mengobati berbagai jenis penyakit, terutama jenis penyakit kanker.

Petugas Bidang Perlindungan TNKS, Dafid, ditemui Tribun Senin (23/11) mengatakan, sampai saat ini belum ada data resmi berapa banyak jumlah pohon Taxus sumatrana, yang tumbuh liar di dalam kawasan TNKS.

"Biasanya para peneliti mencari sampel penelitian dalam kawasan TNKS. Tumbuhan ini banyak ditemukan di sekitar Gunung Kerinci dan Danau Gunung Tujuh. Untuk jumlah keseluruhan belum diketahui," ujar Dafid.

Tumbuhan Taxus, untuk sementara di wilayah TNKS hanya ditemukan di kawasan Kerinci utara saja. Sedangkan di kawasan lainnya belum ditemukan. "Kalau ada temuan di daerah lain, pasti ada laporan," ungkapnya.

Dikatakannya, dalam penelitian yang telah dilakukan, tumbuhan Taxus sumatrana ini mengandung zat Taxol yang diyakini mampu menyembuhkan kanker, sehingga banyak diburu warga.

"Statusnya terancam punah, di sejumlah negara seperti di Tiongkok bahkan sudah tidak ada lagi," bebernya.

Diakuinya, Taxus memang selama ini kurang terekspose, sehingga tidak banyak diketahui orang. "Baru beberapa tahun ini, banyak peneliti yang datang untuk meneliti Taxus," tambah Dafid.

Untuk diketahui, penemuan senyawa kimia taksol yang terkandung dalam tumbuhan Taxus sumatrana ini, memberikan harapan baru bagi pasien yang terserang virus kanker. Senyawa taxol mempunyai keaktifan yang dapat membunuh virus penyebar berbagai kanker, seperti kanker payudara dan kanker rahim.

Dari keterangan yang dirangkum dari berbagai sumber, Taksol adalah senyawa kimia dipertenoid tipe taksan yang telah diisolasi dari spesies taxus. Taxus sumatrana atau dikenal dengan Sumatran yew (Cemara Sumatera) merupakan satu-satunya jenis Taxus yang tumbuh di Indonesia.

Jenis ini tumbuh secara alami di TNKS pada ketinggian 1400 mdpl - 2300 mdpl pada punggung-punggung bukit atau tepian jurang. Kulit, daun, cabang, ranting dan akar dari Genus Taxus merupakan sumber Taxane, dimana paclitaxel atau lebih dikenal dengan merk dagang Taxol diekstraksi, sebagai obat yang sangat sukses digunakan dalam pengobatan kemoterapi untuk berbagai jenis kanker.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved